Artatel, solusi komunikasi hemat dan handal
Beberapa bulan terakhir kita dihebohkan oleh kehadiran Artatel, solusi komunikasi hemat dan handal, kehadiran artatel cukup menggembirakan para perusahaan atau kantoran karena melalui artatel indokarya mereka bisa lebih menghemat biaya operasional komunikasi mereka, tepatnya telekomunikasi.
Artatel handal juga dalam mengelola koneksi dari jasa yang mereka berikan kepada para pelanggannya, ya itu karena selain peralalatan dari pt artatel canggih, para pegawai dan sumber dayanya pun handal serta profesional dan sigap akan kebutuhan dari para klien mereka.
Perusahaan Artatel indokarya memiliki banyak sekali jasa layanan telekomunikasi seperti PABX, GSM FWT, CDMA FWT, IP PBX, IP PHONES, GSM Router, Modem GSM, itu masih sebagian kecil jasa mereka, masih ada begitu banyak lagi.
Berbagai upaya efisiensi yang dijalankan oleh perusahaan tapi hasilnya kurang, seperti:
I. Teknologi Voip, alasan tidak efektif:
* Masih muncul “biaya interkoneksi”
* Untuk sebuah perusahaan yang jarang menggunakan panggilan internasional atau panggilan jarak jauh akan tidak efektif
II. Pengguna Tutup Group untuk zona kota & kantor, alasan tidak efektif:
* Pemanfaatan ini masih muncul “biaya Interkoneksi”
* Kelompok pengguna dekat malas untuk menggunakan nomor baru bahkan itu diberikan gratis oleh perusahaan
* Frekuensi panggilan keluar dari kantor ke braches / kantor kepala lebih rendah dari panggilan keluar freqquency kepada pelanggan mereka, vendor, dan karyawan
III. Penganggaran dan laporan sistem penagihan, alasan tidak efektif:
* Hal ini hanya efektif pada bulan awal. Ini akan menyebabkan banyak “alasan” dari pengguna untuk menambahkan anggaran panggilan mereka.
Contoh dari layanan Artatel, solusi komunikasi hemat dan handal adalah sebagai berikut:
Fixed Wire Terminal (FWT)
1. Hal ini tidak dapat secara langsung tersambung dan cara langsung (Plug & Play). Membutuhkan teknisi untuk menyiapkan ulang PABX PABX.
2. Jika Anda perlu banyak memerlukan ruang besar, karena FWT dapat digunakan hanya pada 1 baris dengan 1 Alat.
3. Tidak mampu mendeteksi garis jalan keluar bermasalah karena unit hanya terhubung pada 1 line saja.
4. Tidak memiliki “contingency plan” jika ada kerusakan.
5. Hanya dapat dihubungkan dengan garis analog dan membutuhkan kehadiran Batang CO kosong pada PABX.
Sistem Gateway
Konfigurasi dari sistem PBX yang ada masih digunakan untuk mengelola routing “berteriak” dari pengguna sesuai dengan tarif dan keandalan sinyal operator dan capacitiy.
Kelemahan dari kondisi sebelumnya:
* Perusahaan banyak tergantung pada infrastruktur dan PSTN tarif (fixed line)
* Masih tergantung pada tarif operator PSTN